Perkenalan Singkat
Nama : Juwita Kemala Dewi Gea
HANCURMenyusuri pantai dengan langkah berat. ..
Melangkahkan kaki dengan hitungan detik yang lambat. . Meninggalkan jejak kaki yang dalam. . Yang segera terhapus oleh sapuan sang ombak. . Gaun putih tipis yang membalut tubuh. . Melambai lembut bergelombang. . Rambut tersibak oleh angin yang bertiup lembut. . Menutupi wajah yang pucat pasi. . tatapan kosong. . cerminan hati yang hancur. . bibir yang tertutup rapat. . beku membiru. . tak mengeluarkan kata. . menimbulkan beribu tanya dalam hati. . tangan kecil yang kurus. . menggenggam lemah impian yang hancur. . kaki yang lelah melangkah. . tak ingin berhenti. . berjalan. . terus berjalan. . berjalan tanpa tujuan. . tanpa harapan. . . |
HARAPANMeniti jembatan rapuh
Penuh ketakutan Keraguan Kebimbangan Berpegang pada kayu yang sebentar patah Berharap pada tali tua yang kian putus Melangkahkan kaki dengan pelan Berharap tidak jatuh Merentangkan tangan mengatur keseimbangan Menutup mata yang lelah Hati yang kisut mengucapkan kata yang tak terdengar berharap dapat membantu kekuatan bertambah berlari lari menuju tanah coklat yang segar menginjak bumi yang kian muda |
Sore kelam
Langit menghitam Lebam tertampar angin. . Udara pengap memenuhi kota mati Terasa dingin menusuk kalbu Mengusik ketenangan jiwa Tangisan yang melengking Menyayat hati Mewarnai setiap langkah berat di atas permadani merah yang membeku permadani perjuangan Tubuh membiru bermandikan darah Tertidur kaku di jalan keras berbatu Tangan kekarnya menggenggam erat bendera bangsaku Merah putih Indonesiaku Suaranya yang berat terngiang di telingaku Teriakannya yang lantang terdengar jelas Merdeka!!! Merdeka!!! Mengalahkan suara tembakan yang ribut Menyemangati bambu runcing menikam pengganggu Kota darah. . Saksi perjuangan Tempat peristirahatan terakhir Tempat untuk menutup mata yang berontak selamanya Setelah meneriakkan doa untuk negeriku Merdeka Indonesiaku!! |